Rabu, 17 Agustus 2011

PERILAKU DALAM BERORGANISASI


PERILAKU, ORGANISASI, PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian Perilaku
  • Perilaku adalah  Perbuatan, tindakan atau perkataan  seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya. Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika, kekuasaan dan genetika.
  • Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Tujuan Perilaku pada umum : 

  • Studi organisasi adalah telaah tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Setiap kali orang berinteraksi dalam organisasi, banyak faktor yang ikut bermain. Studi organisasi berusaha untuk memahami dan menyusun model-model dari faktor-faktor ini. 

  • Seperti halnya dengan semua ilmu sosial, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu, perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan dengannya, yaitu psikologi industri) kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, Perilaku Organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.


Prilaku memiliki beberapa dimensi :

- Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya 
- Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi 
- Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang

Contoh perilaku buruk yang ada dikalangan anak pelajar :


Contoh prilaku yang ada dimasyarakat sehari-hari yaitu membuang sampah pada tempatnya :


Pengelompokan prilaku

*       Prilaku wajar  : Perilaku saling membantu, tolong menolong, tegur sapa, dan bersosialisasi merupakan beberapa diantaranya.

*       Prilaku dapat diterima : merupakan perilaku seseorang untuk memberikan sesuatu yang dapat diterima dalam masyarakat. Cotohnya perilaku menasehati dengan nasehat yang rasional dan dapat diterima serta saling mengingatkan suatu hal sederhana dalam kehidupan sederhana.

*       Prilaku aneh : Pada perilaku aneh manusia cenderung dengan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada. Contohnya pada seseorang yang suka makan berlebihan, orang yang jarang bersosialisasi, dan pada orang yang asik dengan dunianya sendiri tanpa menghiraukan orang yang ada disekelilingnya. Dan contoh perilaku aneh pada orang yang mudah emosi dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki perilaku yang aneh.

*       Prilaku menyimpang : perilaku yang berlawanan dengan nilai norma dan nilai moral manusia. Contohnya seorang pencuri dikatakan memiliki perilaku menyimpang karena pencuri tersebut telah mengambil barang milik seseorang dan menyebabkan pemilik dari barang tersebut mengalami kerugian. Pada perilaku menyimpang ini akan menjadi kebiasaan jika terus menerus dilakukan dan tidak ada efek jeranya. Contoh perilaku menyimpang pada remaja yaitu mencorat-coret tembok, tawuran, dan lain-lain.


PERILAKU ORGANISASI
-    Suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu.
-    Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada.
-    Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

Unsur Perilaku Organisasi:
Orang
  •  Orang-orang membentuk sistem sosial intern organisasi
  • Terdiri dari orang-orang dan kelompok: 
·         Kelompok besar -- kecil
·         Kelompok formal – informal
  • Kelompok bersifat dinamis: terbentuk– berubah—berceraiberai  
  • Orang dalam organisasi: makhluk hidup yg berjiwa, berpikiran dan berperasaan
  • Organisasi dibentuk untuk melayani manusia, bukan sebaliknya orang hidup untuk melayani organisasi
Unsur Perilaku Organisasi: 
Struktur
  •  Menentukan hubungan resmi orang-orang di dalam organisasi
  •  Perbedaan struktur: perbedaan tugas dan wewenang
  •  Perilaku orang dalam organisasi dibatasi dan ditentukan oleh struktur

Pengertian Organisasi
  • Organisasi adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dimana selalu terdapat hubungan  seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang lain yang disebut bawahan.
  • Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36)

Tujuan Organisasi
  1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan.
  2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya.

Ciri – Ciri Organisasi :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan) 
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang) 
- Adanya tujuan 
- Adanya sasaran 
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati 
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas


Fungsi Organisasi :
    1. Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan.
    2. Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.
    3. Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan.
    4. Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
    5. Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi.
    6. Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota.
    7. Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.

Contoh Organisai :

Organisasi Nirlaba :
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik publik untuk suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
 

PENGORGANISASIAN
  • Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Tujuan Perngorganisasian
  • Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
 Ada beberapa syarat utama pengorganisasian, yaitu:
  1. Adanya sekelompok orang yang bekerja bersama.
  2. Adanya tujuan-tujuan berganda yang hendak dicapai.
  3. Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan.
  4. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan.
  5. Adanya wewenang dan tanggungjawab
  6. Adanya pendelegasian wewenang.
  7. Adanya hubungan (relationship) antara satu sama lain anggota.
  8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan.
  9. Adanya  tatatertib yang harus ditaat.

Contoh Pengorganisasian dalam masyarakat :
Pengorgaisasian Masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhannya dan menentukan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan skala prioritas tadi berdasarkan atas sumber-sumber yang ada di masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar, dengan usaha secara gotong-royong.


Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
  • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
  • Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
  • Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

Aspek Penting Dalam Pengorganisasian
1. Membagi pekerjaan secara spesifik
2. Menetapkan tugas dan tanggungjawab sehubungan dengan pekerjaan
3. Mengkoordinasikan tugas-tugas yang bermacam-macam
4.    Membentuk hubungan diantara individu, kelompok dan departemen
5. Membentuk garis wewenang formal
6.    Mengalokasikan dan menyebarkan sumberdaya organisasi

Struktur Organisasi
- Struktur Organisasi adalah kerangka kerja formal organisasi dimana tugas – tugas dan jabatan dibagi dan dikelompokan serta dikordinasikan 

Tujuan Struktur Organisasi
- Agar para karyawan bisa bekerja secara efektif dan efesien dalam menjalankan tugas masing-masing.

Bentuk - bentuk Organisasi :

Organisasi liniear ( garis )
                Suatu bentuk organisasi yang setiap pekerjaannya hanya mengenal satu pimpinan yang langsung membawahinya.
 
Kebaikannya :
  •   Adanya kesatuan dalam pimpinan
  •   Pimpinan lebih cepat dalam mengambil keputusan
  •   Pimpinan lebih cepat memberikan perintah, karena langsung diberikan pada bawahan .
  •   Penghematan biaya karena berbagai kegiatan di bawahi oleh satu orang.
Keburukannya :
  • Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya organisasi.
  • Tidak adanya spesialisasi, menyebabkan tugas dikerjakan kurang efisien.
  •   Kurangnya kerja sama diantara masing-masing bagian

Organisasi Fungsional
Organisasi yang pembagian tugasnya didasarkan menurut fungsi yang ada dalam organisasi, bawahan mendapat perintah dari beberapa kepala bagian yang masing-masing ahli dibidangnya, karena pimpinan percaya penuh kepada para ahli dibidangnya tersebut.
 
Kebaikannya :
  •   Spesialisasi para karyawannya dipergunakan semaksimal mungkin
  •   Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi
  •   Moral serta disiplin orang-orang yang menjalankan sama umumnya tinggi
  •   Koordinasi antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dijalankan
Keburukannya :
  •   Orang terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu
  •   Orang-orang yang bergerak dalam  satu   bidang  fungsi tertentu terlalu mementingkan fungsinya saja.

Organisasi Matrik
                Organisasi manajemen proyek, yaitu struktur dimana para spesialis dari bagian-bagian yang ada  disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

Kebaikannya :
  •   Memungkinkan organisasi menangani proyek khusus
  •   Memungkinkan digunakannya pengetahuan khusus dimanapun ditemukan dalam organisasi
  •   Melintasi banyak garis organisasi untuk mempercepat pengembangan proyek.  
Keburukannya :
  •   Memerlukan manajer yang sangat khusus
  • Mengabaikan kesatuan perintah
  •   Dapat menumbulkan masalah bagi karyawan  kalau mereka kembali keperjaan semula.

Organisasi Divisional
                Suatu bentuk organisasi yang pembagian tugasnya dibagi menjadi beberapa unit yang agak otonom, yang tiap-tiap unitnya mempunyai sumber daya untuk beroperasi secara mandiri.

Kebaikannya :
  •   Titik berat pada produk divisi itu jelas
  •   Pengendalian dan penilaian dilakukan secara langsung
  •  Dasar pengembangan bagi manajer, umpan balik, keparipurnaan dan otonom sesui dengan bentuk organisasi.
Keburukannya :
  •  Koordinasi proyek yang harus melintasi garis divisi sering sukar
  •  Penghematan mungkin menjadi masalah karena banyak fungsi berduplikasi pada tiap divisi.
  •   Manajer mungkin menghadapi kesukaran dalam mengekspose keluar divisi mereka.



Maaf Jika Masih Banyak Kekurangan...( ^ _ ^ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar